Ambon, – Politeknik Negeri Ambon (Polnam) terus mendorong peningkatan kualitas akademik dan daya saing lulusan melalui kerja sama strategis dengan Management & Science University (MSU) Malaysia, mitra internasional yang telah terjalin sejak tahun 2018.
Kerja sama tersebut kembali ditegaskan dalam kunjungan resmi delegasi MSU Malaysia ke Polnam pada Kamis (8/5/2025), dengan agenda peningkatan kemitraan dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pertukaran dosen.
“Pertemuan dengan MSU Malaysia menjadi tonggak penting untuk memperkuat kembali kolaborasi yang telah berlangsung sejak 2018,” kata Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedy Mairuhu.
Menurut Mairuhu, penguatan kemitraan ini tidak hanya sebatas dalam bentuk diskusi, tetapi telah merambah pada pembentukan program-program konkret seperti double degree, pertukaran dosen, dan perluasan jejaring industri global.
“Ke depan akan ada program double degree bagi mahasiswa Polnam, di mana mereka akan memperoleh dua ijazah sekaligus, dari Politeknik Negeri Ambon dan dari MSU Malaysia,” jelasnya.
Program ini, lanjut Mairuhu, dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa terhadap sistem pendidikan internasional serta mengenalkan mereka pada standar dunia usaha dan dunia industri global.
“Saya kira ini penting sekali untuk mahasiswa kita, dalam rangka peningkatan-peningkatan yang mereka harus alami,” kata Mairuhu.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan karena kualitas perguruan tinggi di Indonesia dianggap kurang, tetapi sebagai bentuk akselerasi pembelajaran dan kompetensi lulusan agar siap bersaing secara global.
“Itu artinya bukan berarti bahwa politeknik atau perguruan tinggi di Indonesia ini kurang berkualitas. Tapi maksud saya adalah bahwa kesempatan ini digunakan oleh mahasiswa untuk mereka berakselerasi di luar negeri,” tegasnya.
Lebih jauh, Mairuhu menambahkan bahwa kolaborasi ini juga menyasar pertukaran dosen guna memperkaya pendekatan kurikulum dan pengajaran lintas negara.
“Kita juga akan mengirim dan menerima dosen dari MSU untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan metodologi pengajaran terkini,” ujarnya.
Selain bidang akademik, kerja sama ini juga mencakup penguatan koneksi dengan sektor industri luar negeri, membuka peluang magang internasional, riset terapan bersama, dan pengembangan kurikulum berbasis industri 4.0.
Dengan arah kemitraan yang semakin konkret dan terstruktur, Polnam optimistis dapat menjadi salah satu perguruan tinggi vokasi yang mampu mencetak lulusan berdaya saing global, adaptif terhadap perubahan, dan unggul dalam dunia kerja internasional. (BM31-JP)