Masohi, – Perhelatan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan umum kepala daerah Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota serentak masih tersisa dua bulan lebih.
Kendati demikian untuk perhelatan pemilihan Bupati/Wakil Bupati Malteng dalam peta politik akan berubah drastis ketika munculnya kandidat bakal calon Bupati/Wakil Bupati Ibrahim Ruhunussa (IR)-Liliane Aitonan (LA) yang di usung oleh partai politik non kursi DPRD pasca pileg 14 April 2024 lalu.
Perubahan politik ini tidak menyurutkan kerja keras dan komitmen bakal calon Bupati/Wakil Bupati seperti Mirati Dewaningsi (MD) yang berpasangan dengan Daniel Nirahuwa (DN), Andi Munaswir (AM) yang berpasangan dengan Tina Tetelepta (TT) serta Zulkarnain Awat Amir (ZAA) yang berpasangan dengan Mario Lawalata (ML).
Buktinya bahwa pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Zulkarnain Awat Amir atau yang biasa di sapah Bang Ozan dengan pasangan calon wakil bupati Mario Lawalata (Bang Mario) sangat optimis memenangkan pemilihan bupati/wakil bupati pada Pemilukada Malteng 27 November 2024 mendatang.
Optimisme pasangan Ozan-Mario ini di sampaikan kedua kandidat di depan pimpinan dan pengurus serta fungsionaris DPC Partai Gerindra Malteng saat pelaksanaan rapat koordinasi dan konsolidasi jelang pelaksanaan Pemilukada Malteng yang dilaksanakan oleh DPC Partai Gerindra Malteng di Lobi Penginapan Lounusa Beach, Selasa (10/9/24).
Di depan peserta rapat koordinasi dan konsolidasi DPC Partai Gerindra Malteng, Ozan-Maryo menyatakan sikap menang pilkada Malteng dan siap di Lantik sebagai Bupati/Wakil Bupati Malteng periode 2024-2029.
Optimisme kemenangan pasangan Ozan-Mario ini di perkuat dengan hasil survey yang di lakukan oleh beberapa lembaga survei maupun survei yang di lakukan oleh tim pemenangan pasangan Ozan-Maryo yang kemudian di dukung dengan hasil survei yang di lakukan oleh partai politik pendukung Ozan-Mario.
Hal ini di sampaikan Ozan-Mario di depan peserta rapat koordinasi dan konsolidasi DPC Partai Gerindra Malteng.
Menurut Ozan, kalau dirinya merupakan anak asli pulau seram, dimana dia lahir dan di besarkan di kecamatan Tehoru.
Dia juga menekuni pendidikan dasar di kecamatan Tehoru. Sehingga isu yang menyatakan kalau dia (Ozan) bukan anak Seram itu tidak benar, tegas Ozan.