Ternate, – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Maluku-Maluku Utara yang berlangsung di Sahid Bella Hotel Ternate dihadiri oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos serta Bupati dan Wali Kota se-Maluku-Malut, pada Jumat (21/3/2025).
Syahrisal Imbar, Direktur Utama Bank Maluku-Malut menyatakan bahwa rapat ini berkaitan dengan pertanggungjawaban kinerja tahun 2024 yang telah disetujui oleh RUPS secara mufakat.
“Rapat ini berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban tahun 2024 dan rapat pemegang saham luar biasa, agendanya antara lain adalah rencana aksi pemulihan sesuai dengan peraturan OJK UU No 4 tentang penguatan sektor keuangan itu juga sudah disetujui,” ungkap Syahrisal seperti dikutip dari haliyora.id.
Meski demikian, hal ini belum ada hasil keputusan mengenai reposisi atau pergantian pengurus dan perpanjangan jabatan pada internal Bank Maluku-Malut.
“Saya sendiri belum mendapatkan keputusannya, jabatan saya sendiri berakhir bulan April, kalau keputusan ini saya diperpanjang berarti saya lanjutkan menjabat di periode kedua,” kata Syahrisal.
Ketika ditanya terkait soal hasil laporan kinerja untuk empat tahun terakhir Bank Maluku-Malut, Syahrisal menjelaskan, dibandingkan tahun lalu kinerja Bank Maluku-Malut laba kotornya itu tumbuh 24 persen dengan laba bersih tumbuh 15 persen. “Bank Maluku-Malut dinyatakan sehat oleh OJK dari empat tahun terakhir,” paparnya.
Bank Maluku-Malut berencana melakukan perbaikan tata kelola internal dan melakukan efisiensi peningkatan kinerja sehingga peran bank Maluku-Malut terhadap pendapatan asli daerah meningkat di sektor laba dengan membutuhkan seluruh pemegang saham pemerintah kabupaten kota di dua provinsi. “Tadi para pemegang saham komitmen mensuport Bank Maluku-Malut sebagai bank daerah,” tutup Syahrisal. (BM31)