BM31News
BM31News

BM31News BM31News BM31News

GAMKI Maluku Kesal dan Kecam Tindakan Kabintal Kodam XV Pattimura

Ketua DPD GAMKI Maluku, Dr. Samuel Patra Ritiauw, S.Pd., M.Pd. / Dok: BM31News.com

Ambon, – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Maluku sangat kesal dan mengecam tindakan Kabintal Kodam XV Pattimura terhadap upaya untuk melakukan penolakan Surat Keputusan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM sekaligus melakukan Pembentukan dan Penyelenggaraan Gereja POUK di lingkungan TNI Angkatan Darat terutama pada Jemaat GPM Pniel Bentas.

GAMKI Maluku sangat prihatin dan kesal melihat cara penyelesaian masalah yang dilakukan oleh Kabintal Kodam XV Pattimura yang di bacakan Saudara Sekerone lewat unggahan video usai pelaksanaan Ibadah Minggu oleh Jemaat GPM Peniel Bentas Ambon pada Minggu (19/1/2025).

BM31News

Hal ini di ungkapkan Ketua DPD GAMKI Maluku Samuel Patra Ritiauw kepada media ini di Ambon Rabu Kemarin.

Menurut Samuel Patra Ritiauw bahwa masalah yang di hadapi oleh MPH Sinode GPM terhadap upaya pengalihan Jemaat GPM Pniel Bentas menjadi jemaat Oikumene oleh Kodam XV Pattimura saat ini masih bisa dikomunikasikan antar kedua lembaga (GPM dan Kodam) secara baik-baik dan bukan harus ada semacam unsur paksaan oleh pihak Kodam melalui Kabintal.

Kenapa harus hadir di gereja dan memancing kegaduhan umat, dengan mengeluarkan kata-kata yang terkesan memiliki kuasa penuh atas jemaat GPM Pniel Bentas, tegas Ritiauw.

GAMKI mengingatkan agar jangan pernah menggunakan Lembaga Negara untuk mengancam umat atau masyarakat.

Sebagai ketua DPD GAMKI Maluku ucap Ritiauw bahwa kutipan ucapan saudara Sekerone terhadap jemaat GPM Pniel Bentas berupa, “saya datang bukan atas nama Sekerone, sekali lagi, saya bukan atas nama Sekerone, tetapi saya diperintahkan dari Kodam untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan, gereja ini adalah rumah saya, siapa yang akan bicara akan saya tunjuk, jika saya tidak tunjuk jangan bicara”, ini bukan seharusnya kata ajakan melainkan seakan sudah melakukan sebuah penekanan keras.

Ada apa di balik penekanan kata seperti ini, kan sebagai institusi negara seharusnya memiliki dedikasi yang baik dan melakukan pendekatan-pendekatan kekeluargaan bersama MPH Sinode GPM dan Jemaat GPM Pniel Bentas untuk mencari solusi dan jalan terbaik, sebutnya.

GAMKI Maluku terus mendorong agar Panglima Kodam XV Pattimura dan Ketua Sinode GPM bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masalah dengan baik sehingga kegaduhan di kalangan umat tidak melebar yang berdampak pada munculnya konflik dalam masyarakat Maluku terutama pada Jemaat GPM Pniel Bentas.

GAMKI berharap TNI dapat mewujudkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).

Sishankamrata bertujuan untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Sishankamrata digunakan untuk menghadapi ancaman terhadap ketahanan nasional yang datang dari dalam maupun luar.

Oleh karena itu, maka membangun kebersamaan dengan masyarakat/umat merupakan hal penting dalam mewujudkan Maluku yang damai di kemudian hari.

Kendati demikian sebagai Ketua DPD GAMKI Maluku kami siap mengawal masalah ini sampai terselesaikan dengan baik, termasuk mendorong keterlibatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah ini pada aras Pusat, tegas Ritiauw. (BM31-JP)


Follow BM31News.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Chennel
Penulis: Jems BenikoEditor: Jems Beniko
BM31News
error: Konten Dilindungi !