Ambon, – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Provinsi Maluku di pastikan hari ini, Rabu (9/10/24) melaksanakan Diskusi Publik yang berkaitan dengan Politik, Demokrasi dan Kepemiluan.
Diskusi publik ini dilaksanakan di aula lantai 4 Laboratorium Terpadu Blok Masela Universitas Pattimura Ambon dengan tema “GAMKI Siap Wujudkan Pilkada Damai di Maluku” dengan menghadirkan narasumber masing-masing Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Subair, Ketua KPU Provinsi Maluku M. Shaddek Fuad, Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan dan Tony D. Pariela selaku Akademisi Unpatti.
Diskusi publik ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai bentuk ekspektasi masyarakat dan kepentingan GAMKI Maluku dalam menciptakan generasi emas 2045, sehingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November mendatang di Provinsi Maluku menjadi starting point untuk mewujudkan pilkada yang aman, nyaman, damai, tentram dan bermartabat bagi semua elemen masyarakat di bumi raja-raja.
Kepada insan pers di Ambon, Selasa (8/10/24) Ketua DPD GAMKI Maluku Samuel Patra Ritiauw membenarkan pelaksanaan diskusi publik terhadap pelaksanaan Pemilukada 27 November 2024 mendatang.
Diskusi yang direncanakan pada Rabu besok (9/10/2024), sebagai bentuk ekspektasi masyarakat dan kepentingan GAMKI yang menginginkan Pilkada serentak di bumi Raja-raja ini berjalan aman dan damai.
Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku Samuel Patra Ritiauw didampingi Ketua Departemen Politik, Demokrasi dan Kepemiluan Dominggus E. B. Saija mengatakan, kalau diskusi publik dengan tema mewujudkan Pilkada Damai di bumi Maluku penting digelar sebagai upaya menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.
Sebagai angkatan muda yang menjadi tulang punggung gereja dan masyarakat serta bangsa dan negara di wilayah Maluku sangat perlu dan penting untuk kita menjaga stabilitas keamanan bagi semua masyarakat dengan tidak saling membedakan antara satu dengan yang lain sehingga tetap terjalin hubungan baik dengan menghadirkan pemimpin yang baik, pemimpin yang bijak, pemimpin yang mencintai rakyat serta pemimpin yang mampu melaksanakan tujuan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di Maluku, sebutnya.
Jadi kami GAMKI Maluku melaksanakan diskusi publik ini berdasarkan aturan perundang-undangan dan norma hukum yang berlaku di negara kesatuan RI terhadap pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di Maluku adalah pemilu yang adil, jujur dan damai.
GAMKI sangat terpanggil untuk menyuarakan pemilu damai kepada elemen masyarakat dengan berharap agar tidak menimbulkan konflik karena berbeda pilihan politik itu adalah hal yang biasa dalam pesta demokrasi di Indonesia termasuk di provinsi Maluku, tegasnya.
Ritiauw meminta kepada masyarakat agar bisa menciptakan suasana yang aman dan damai saat pelaksanaan kampanye politik dengan selalu menghadirkan pendidikan politik yang baik kepada semua masyarakat.
Nilai pendidikan politik tidak hanya diberikan di dunia nyata tetapi juga dunia maya. Intinya dunia nyata dan dunia maya harus sama-sama saling menghormati.
Masa kampanye saat ini mesti menjadi momentum penting dalam menjaga dan merawat ruang digital agar tetap demokratis. Ini bagian dari peningkatan literasi demokrasi, literasi politik dan literasi digital masyarakat, tandas Ritiauw.
Di tempat yang sama Dominggus Saija selaku Ketua Departemen Politik, Demokrasi dan Kepemiluan menjelaskan kalau perbedaan pilihan dalam Pemilu tidak perlu menimbulkan konflik.
Dia mengungkapkan DPD GAMKI Maluku terpanggil untuk mengingatkan agar semua masyarakat di Maluku selalu menghindari diri dari konflik Pilkada yang senantiasa menimbulkan kehancuran dan kerugian baik itu materil maupun kerugian jiwa.
Pada prinsipnya GAMKI Maluku dalam perhelatan Pemilukada 27 November 2024 selalu bersama pemerintah, stakeholder maupun masyarakat di wilayah Maluku terus bergandengan tangan dan bahu membahu untuk menjadikan pilkada aman dan damai dengan menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif sengga menghadirkan demokrasi yang selalu berkualitas bagi masyarakat Maluku umumnya, harapnya. (BM31-JP)