Ambon, – Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura menggelar kegiatan Bimbingan Teknis dalam rangka Pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi, Program Sarjana dan Profesi Dokter Gigi yang menghadirkan narasumber Deny Kurniawan dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek dan Juni Handajani dari Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Jumat (12/7/24) bertempat di ruang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.
Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy dalam sambutanya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan bimtek ini mengatakan kegiatan bimbingan teknis ini merupakan harapan besar bukan saja dari pihak Universitas namun juga dari Pemerintah Daerah terus memantau perkembangan serta persiapan terkait dengan pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi, Program Sarjana dan Profesi Dokter Gigi serta bersedia ikut serta dalam proses ini.
“Tanggung jawab untuk memajukan Pendidikan di Indonesia termasuk Provinsi Maluku merupakan tanggung jawab bersama dan dirasa sangat penting bagi kemajuan sumberdaya manusia di daerah ini,” ungkap Rektor.
Rektor menjelaskan bahwa kerjasama antara Universitas Pattimura dan Universitas Hassanudin sudah berlangsung kurang lebih 3 Tahun terkait dengan proses untuk membuka Program Studi dan Profesi Pendidikan Dokter di Universitas Pattimura dan Unhas sendiri sudah banyak membantu proses pembentukan Program Studi Kedokteran Gigi ini.
Harapannya semoga visitasi dapat segera dilakukan oleh Kemdikbudristek sehingga Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi, Program Sarjana dan Profesi Dokter Gigi dapat dibuka di Universitas Pattimura dan bermanfaat nantinya bagi pengembangan pelayanan kesehatan di Maluku dan bagi pengembangan sumberdaya manusia menuju era Indonesia Emas 2025.
Hal senada juga diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Bertha Jean Que dalam sambutanya dikatakan, Provinsi Maluku yang adalah daerah Kepulauan masih menjadi kendala dalam pendistribusian serta kesetaraan pelayanan kesehatan dan yang masih sangat miris adalah masih ditemukan wilayah dimana masyarakatnya masih harus menyelesaikan persoalan kesehatanya sendiri terkait dengan persoalan pendistribusian pelayanan kesehatan yang belum cukup baik ini.
“Bimbingan Teknis ini adalah hal yang baik dan seharusnya dilakukan di beberapa periode, sebab itu dengan adanya Bimtek ini kita akan mengetahui harus dilakukan evaluasi dan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang diajukan,” ungkap Dekan.
Dokter Bertha berharap dengan terlaksana kegiatan bimbingan teknis ini semua hasil yang telah dikeluarkan dapat divisitasikan secara baik agar secepatnya Fakultas Kedokteran dapat mengantongi ijin untuk pembukaan Prodi Kedokteran Gigi.
Pada kesempatan yang sama juga Deny Kurniawan dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek, mengatakan pihaknya melaksanakan evaluasi bersama bapak ibu yang hadir saat ini agar supaya segala proses lanjutan tidak menemui kendala yang signifikan sehingga apabila dalam prosesnya terdapat perbaikannya secara administratif, tidak menemui kesulitan sehingga berkas permohanan yang telah diajukan dapat lolos dan dapat disivitasi.
Kegiatan Bimbingan Teknis dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Dominggus Malle, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin Irfan Sugianto, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hassanudin A. Tajrin, FKG Universitas Hassanudin Adam Malik Hamudeng, Para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, serta tamu undangan lainya. (BM31)