Piru, – Sebanyak 451 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyasar 125.000 rumah tangga se-Indonesia. Program sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan Komisi VII DPR RI tahun 2023 ini hingga Desember 2023 telah menyala seluruhnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Perencana Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Budianto Hari Purnomo saat Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Nukuhai, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, Rabu (6/12/23).
“Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan, pengujian instalasi, penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO), serta penyambungan ke PLN dan token listrik perdana,” ujarnya.
Hari menjelaskan bahwa program ini menyasar rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik atau yang masih berbagi sambungan listrik dengan tetangga. Pasalnya, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan sangat berbahaya, karena listrik selain bermanfaat, namun juga berbahaya.
Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends menyampaikan bahwa bantuan pasang baru listrik diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di Maluku.
“BPBL 2023 mendapatkan daya 900VA dengan subsidi pemerintah yang cukup besar, sehingga diharapkan masyarakat bisa mempergunakan sebagaimana mestinya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membuka usaha seperti menjahit dan sebagainya,” jelas Mercy.
General Manager Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara PT PLN (Persero) Awat Tuhuloula menyampaikan bahwa sasaran program BPBL 2023 di wilayahnya sebanyak 3.500 penerima rumah tangga yang tersebar di Provinsi Maluku sebanyak 3.000 rumah tangga dan Maluku Utara sebanyak 500 rumah tangga.
“Adapun calon penerima BPBL merupakan rumah tangga yang belum tercatat sebagai pelanggan PT. PLN (Persero) dan berdomisili di daerah yang telah tersedia jaringan listrik tegangan rendah tanpa dilakukan perluasan jaringan,” tegas Awat.
Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Seram Bagian Barat, Jusan Tutopolo, menyampaikan apresiasi kepada DPR RI dan pemerintah atas pemberian bantuan pasang baru listrik.
“Terima kasih kepada pemerintah telah memberikan Bantuan pasang baru listrik ini kepada Warga Taniwel,” ucap Jusan.
Selfianus Mandon Rupisai (32 tahun), salah satu penerima manfaat di Desa Nukuhai menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan pasang listrik yang diterimanya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini mengaku rumah yang ditempatinya tidak memiliki akses listrik.
“Rumah ini dikasih oleh Kepala Desa tahun 2020 tetapi belum ada listriknya, sekarang kami sudah punya listrik,” kata Selfianus.
Hal yang sama dirasakan oleh Fithas (51 tahun), warga Desa Hulung yang sehari-hari menjadi buruh tani. Ia mengaku sangat gembira karena mendapatkan program BPBL sehingga sudah tidak merasa kegelapan disetiap malamnya.
“Terima kasih kepada pemerintah, Beta (saya) dapat bantuan ini, sudah 8 tahun beta tinggal disini dengan tidak penerangan kecuali lampu petromax,” ucap Fithas. (BM31-05)