Jakarta, 
– Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyambut positif penandatanganan kerja sama antara PT Bank Maluku Malut (BMM) dan PT Bank DKI dalam pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Kerja sama ini dipandang sebagai peluang untuk memperkuat pembiayaan sektor strategis dan UMKM di Maluku Utara.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, mengatakan bahwa langkah ini sangat penting mengingat potensi ekonomi Maluku Utara yang tengah mengalami percepatan signifikan.
“Kami melihat ini sebagai peluang besar bagi Bank Maluku Malut untuk bertransformasi seperti Bank DKI yang sudah mapan di layanan digital. Ini akan mendukung pembiayaan sektor strategis Maluku Utara dari tambang, perikanan, hingga UMKM,” ujar Sherly.
Ia menekankan bahwa sinergi dalam KUB bukan hanya soal modal, melainkan juga tentang transformasi sistem keuangan agar lebih inklusif dan modern.
“Dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional sebesar 34,6% (YoY), kami butuh lembaga keuangan yang adaptif dan inovatif,” tegas Sherly.
Pemprov Maluku Utara juga berkomitmen untuk memastikan kerja sama ini berjalan dengan akuntabilitas tinggi dan menghasilkan dampak sosial-ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Seperti arahan Presiden Prabowo, sinergi antar-lembaga negara harus diarahkan untuk kemakmuran rakyat,” tambah Sherly.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat BMM secara kelembagaan, tetapi juga membuka ruang kolaborasi ekonomi antara Maluku Utara, Maluku, dan DKI Jakarta melalui skema business matching antar daerah. (BM31)
