Ambon, – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa atas nama Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melakukan penandatanganan MoU dengan Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd di Aula Rektorat UNPATTI, Kamis (28/03/2024).
Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Maluku ini mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon yang merupakan lembaga yang sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan suatu daerah dan masyarakat.
“Dengan sejumlah keunggulan yang dimilikinya, seperti sumber daya manusia, perangkat kelembagaan, serta kemampuan membuat riset dan kajian, maka eksistensi sebuah perguruan tinggi merupakan salah satu agen pembangunan di sebuah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan potensi sumber daya manusia berkualitas yang memadai, Safitri berharap Universitas Pattimura benar-benar mengambil peran dan memberikan kontribusi terbaik bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Buru Selatan pada segala bidang.
“Oleh karena itu atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Buru Selatan, saya ucapkan terima kasih kepada Rektor dan jajarannya, yang telah mengagendakan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Kabupaten Buru Selatan untuk bekerja sama penyediaan tenaga ahli, pertukaran informasi, peningkatan sumber daya manusia, serta penelitian dan pengembangan di Kabupaten Buru Selatan.
Bupati katakan, semua tentu berharap momentum penandatanganan nota kesepahaman ini kian memperkuat komitmen kita, baik itu Pemerintah Kabupaten Buru Selatan maupun Universitas Pattimura, untuk terus berkiprah dan bersama-sama berkarya nyata dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terlepas dari nota kesepahaman yang ditandatangani Bupati sampaikan 4 harapan kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Pattimura.
Yang pertama, Bupati berharap agar UNPATTI senantiasa mengadakan studi-studi kebijakan untuk disumbangkan kepada pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sehingga memudahkan Pemkab dalam menentukan prioritas program pembangunan berdasarkan kebutuhan daerah, serta melakukan studi evaluatif dalam upaya perbaikan program pembangunan dan peningkatan Efisiensi dan efektivitas program.
“Harapan kedua, UNPATTI terus mengembangkan model pembangunan saerah dengan mempertimbangkan sektor-sektor unggulan yang dapat diangkat dan dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, dengan mengedepankan kearifan lokal,” terangnya.
Harapan ketiga, Bupati katakan agar UNPATTI terus memantapkan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai wujud keberpihakan, utamanya kepada masyarakat, dengan cara membuat program kegiatan yang bisa mengembangkan perekonomian masyarakat.
Dan harapan keempat yaitu membantu mengarahkan dan menggerakkan partisipasi masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
“Selain keempat hal tersebut di atas, hal paling penting adalah ikut dan terus berpartisipasi aktif membangun sumber daya manusia yang berkualitas dengan selalu meningkatkan dan memperkuat basis pendidikan masyarakat, karena membangun sumber daya manusia berkualitas ini mempunyai makna sangat strategis bagi pembangunan daerah untuk jangka panjang. Apalagi pandangan pembangunan dewasa ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan variabel utama yang menentukan keberhasilan pembangunan,” tandasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Safitri menyampaikan bahwa, selain memiliki jangka waktu yang relatif singkat, nota kesepahaman ini harus ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama.
“Kemudian senantiasa bersinergi dengan memberikan pemikiran dan ide-ide pembangunan yang cemerlang kepada kami untuk mempercepat keberhasilan pembangunan di Kabupaten Buru Selatan yang sama-sama kita cintai ini,” tutupnya. (BM31)