Masohi, – Untuk menekan angka inflasi Kabupaten Maluku Tengah tahun anggaran 2022 maka Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa melakukan sidak di pasar Binaya Masohi, Selasa (19/9/23).
Sahubawa di dampingi Dandim 1502 Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa, perwakilan Kejaksaan Negeri Malteng dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemda Malteng melakukan sidak harga sembako di beberapa toko sembako yang berada di pasar Binaya Masohi.
Hasil pantauan media ini di lokasi sidak, dapat di informasikan kalau harga sembako yang di jual sangat bervariasi seperti beras, minyak goreng, bawang merah, telur dan beberapa jenis sembako lainnya.
Kendati demikian, dari variasi harga tersebut ternyata para pedagang ini belum dapat menjual harga sembako sesuai dengan penetapan harga yang di tetapkan oleh pemerintah daerah melalui dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Maluku Tengah.
Alasan utama yang membuat harga barang berupa sembako yang bervariasi itu dikarenakan para pedagang tidak dapat membeli barang pada distributor yang sudah di tentukan, melainkan para pedagang hanya dapat membeli melalui pesanan pada orang tertentu maupun kenalan.
Menyikapi hal ini, Pj Bupati Malteng Rakib Sahubawa meminta agar pihak Disperindag segera melakukan pengecekan harga barang yang sesungguhnya sekaligus melakukan evaluasi harga serta mendata pedagang yang akan menjual sembako dan melaporkan kepada Pj Bupati.
Selain itu juga Sahubawa meminta agar pihak Disperindag melakukan kroscek serta pendekatan maksimal dengan para distributor induk guna melakukan kerja sama terhadap harga sembako sesuai dengan keputusan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.
Selain melakukan sidak harga sembako, Pj Bupati dan rombongan juga mengunjungi lokasi lapak pasar rakyat yang siap di tempati oleh pedagang sayur-sayuran yang hingga kini masih berada di bahu-bahu jalan.
Saya minta agar bapak ibu dari Disperindag supaya secepatnya mendata penjual yang ada di bahu-bahu jalan untuk segera di tempatkan di lokasi lapak, pinta Sahubawa. (BM31-02)